Jumat, 01 Oktober 2010

“Boombox Monger”


“Boombox Monger”
      By : Homicide

      jika konsumen adalah raja maka industri adalah Kasparov
      dan setiap vanguard lapangan tak lebih Lenin dari Ulyanov
      mencari poros molotov
      yang tak lebih busuk dari kritik kapitalisme George Soros
      senyawa dari nyawa kreator dan sendawa para insureksionis berkosmos
      ruang diluar buruh dan boss, dan kertas Pemilu yang kau coblos
      dimana komrad ku mengganti logos dan kamus dengan batu Sisifus
      memutus selang infus negara dan institusi sampai mampus
      pada lahan bertendensi kooptasi Sony dan empty-V dan para radio penyedot phallus
      fasis bertitah ‘harus’, mengayunkan pedang pada sayap setiap Ikarus
      dengan hirarki dalam modus operandi layak Kopassus
      microphone bagi kami adalah pemisah kalam dengan pembebasan yang mengkhianati
      milisi tanpa seragam koloni, hiphop philantrophy seperti Upski
      resureksi boombox yang sama pada Madison Park awal delapan puluhan
      membawa ribuan playlist dari Chiapas, Kosovo dan Jalur Gaza
      Seattle dan Praha, Checnya, Genoa, Yerusalem, Dili dan Tripoli
      untuk api militansi aktivisme yang meredup pasca molotov terakhir terlempar di Semanggi
      obituari dari lini terdepan milisi pada garis batas demarkasi
      jelaga resistansi lulabi penghitam langit tanpa teritori
      logika tanpa kuasa perwakilan yang layak dikremasi
      ketika senjata bermediasi, ketika ekonomi dan valas berubah sosok menjadi tirani
      jelajahi setiap kemungkinan dengan kain kafan modernisasi
      prosa beraliansi dengan
      dekonstruksi surga-neraka rakitan, militansi tanpa puritan
      Verbal Homicide, Rock-Steady Bakunin, MC Klandestin
      pada peta sirkuit boombox para B-boy kami adalah Fretilin dalam kacamata Bakin / Makhnovist yang melukis    realisme sosialis diatas kanvas Dada
      Post-Mortem Hip-Hop takkan pernah berkaca bersama Fukuyama
      dialektika kami tanpa radio dan visualisasi anti-HBO
      tanpa agenda politik partai yang membuat Mussolini membantai D’Annunzio
      juga korporasi multinasional yang menjadikanmu lubang senggama
      kooptasi kultur tandingan yang berunding dalam gedung parlemen Partai Komunis Cina
      yang mereproduksi Walter Benjamin ke tangan setiap seniman Keynesian
      yang mensponsori festival insureksi dengan molotov cap Proletarian®
      instruksi harian dalam mekanisme kontrol pergulatan menuju amnesia
      lupakan Colombus, karena Bush dan Nike® telah menemukan Amerika®
      inkuisisi mikrofonik dalam kuasa estetika
      yang merevolusikan pola konsumsi menjadi intelektualisme organik seperti Gramsci
      ekonomi membuat kami mendefinisikan otonomi pada mesin foto kopi
      rima anti-otoritarian memandikan bangkai Hiphop® yang tak pernah kau otopsi
      membaca peta kekuasaan seperti KRS-ONE dan MC Shan
      sambil meludahi modernitas seperti Foucault diatas neraka Panopticon
      ketika Moralitas® telah berubah menjadi candu seperti Marxisme® dan Agama®
      maka MC mengambil mikrofon dan melahirkan tragedi dari puncak Valhalla
      karena Ardan® dan kalian hanya akan melahirkan kombinasi busuk seperti Iwan
      dan Djody, dikotomi antara Farakhan, Amrozy, dan Nazi
      bongkar paksa setiap parodi labirin eforia sensasional Harry Roesli
      B-boy semiotika artifak simultan antara ekstasi dan revolusi
      setiap properti privat adalah galeri dan merubah eksistensi
      menjadi pertahanan paling ofensif para Darwinis yang menolak menjadi partisan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar