Rabu, 27 Oktober 2010

Sekilas Kalender Sunda


Kalender Sunda

Seorang budayawan Sunda, Ali Sastramidjaja (Abah Ali), pada awal tahun 2005 memperkenalkan Kala Sunda, kalender lunar Sunda yang memulai perhitungan sejak tahun 122 Masehi. Sistem perhitungan Kala Sunda persis sama seperti Hijriyah-Jawa. Dalam sewindu ada tiga tahun kabisat, sehingga jika misalnya awal windu (indung poé) Ahad Manis, maka awal windu selanjutnya Ahad Manis juga. Setiap 120 tahun satu hari dihilangkan, sehingga indung poé bergeser dari Ahad Manis menjadi Sabtu Kliwon, kemudian pada gilirannya menjadi Jumat Wage, dan seterusnya.

Nama-nama bulan (Kartika, Margasira, Posya, Maga, Palguna, Setra, Wesaka, Yesta, Asada, Srawana, Badra, Asuji), nama-nama hari (Radite, Soma, Anggara, Buda, Respati, Sukra, Tumpek), serta pembagian bulan menjadi suklapaksa dan kresnapaksa sehingga tidak ada tanggal 16. Tetapi berbeda dengan kalender Saka, Kala Sunda menetapkan tanggal satu saat bulan berwujud setengah lingkaran. Istilah Sansekerta suklapaksa (parocaang), yang pada kalender Saka berarti “separo bulan (half-month) sampai purnama”, pada Kala Sunda mempunyai arti lain yaitu “bulan terlihat separo (half-moon)”. Perbedaan lain: Kartika, bulan ke-8 kalender Saka, menjadi bulan pertama dalam Kala Sunda.

Hari-hari pasaran (pancawara) dalam Kala Sunda berselisih dua hari dengan kalender Jawa, misalnya Manis (Legi) dalam kalender Jawa menjadi Pon dalam Kala Sunda. Jika dalam kalender Jawa tahun dalam sewindu ditandai menurut numerologi huruf Arab (Alif-Ba-Jim-Dal-Ha-Waw-Zai), dalam Kala Sunda ditandai dengan nama hewan: Kebo (1), Keuyeup (2), Hurang (3), Embé (4), Monyét (5), Cacing (6), dan Kalabang (7).

Sekarang merupakan tunggul taun ke-17, periode 1921-2040 Kala Sunda (1985-2102 Masehi), di mana indung poé (1 Suklapaksa bulan Kartika) pada tahun pertama setiap windunya selalu jatuh pada hari Tumpek (Sabtu) Kaliwon. Kini kita berada dalam Tahun Monyét 1946 candra Kala Sunda yang dimulai pada tanggal 25 November 2009.

Tahun baru (pabaru) Candra Kala Sunda untuk satu windu mendatang adalah sebagai berikut :
1947    Hurang             = Senin 15 November 2010
1948    Kalabang         = Jumat 4 November 2011
1949    Embé               = Selasa 23 Oktober 2012
1950    Keuyeup          = Ahad 13 Oktober 2013
1951    Cacing             = Kamis 2 Oktober 2014
1952    Hurang             = Senin 21 September 2015

Sebentar lagi kita akan memasuki tahun 1947 Candra Kala Sunda. Saya sedang siapkan kalender candra Kala Sunda tahun 1947, mudah-mudahan bisa segera di publish di sini. Jadibuat agan-agan yang mungkin tertarik dengan kala Sunda, ntar boleh ambil di sini. Dalam kalender candra kala ini juga saya udah masukin tanggalan masehinya plus tanggalan surya kala Sunda.

3 komentar:

  1. bang ane tertarik banget ama kalender sunda...
    bisa gak bantu ngasih referensi.. buat tempat penelitiannya..(tmpat cari sumber datanya)
    terimakasih bang...

    BalasHapus
  2. kalo arti dari setiap nama bulan dalam kalender sunda apa?
    (Kartika, Margasira, Posya, Maga, Palguna, Setra, Wesaka, Yesta, Asada, Srawana, Badra, Asuji)????

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf pisan baru tengok blog lagi..
      Kalo untuk itu saya juga belum hafal Kang, maklum masih belajar. Baru bisa nyusun tanggalan nya saja....

      Hapus